Mengenal Passive Income dari Aplikasi Crypto di 2025

Pernah denger soal orang yang dapet penghasilan rutin dari crypto, padahal nggak trading tiap hari? Yap, itulah yang disebut passive income dari aplikasi crypto. Di tahun 2025, makin banyak orang yang sadar kalau crypto nggak cuma soal beli-jual di harga tinggi, tapi juga bisa jadi sumber pendapatan pasif yang stabil.
Dengan bantuan berbagai aplikasi dan platform, kamu bisa mulai dapetin penghasilan dari dunia crypto tanpa harus jadi trader profesional. Yuk, kenali berbagai cara menghasilkan passive income dari aplikasi crypto!
Apa Itu Passive Income di Dunia Crypto?
Passive income berarti penghasilan yang terus mengalir tanpa kamu harus bekerja aktif setiap saat. Dalam konteks crypto, ini bisa berarti kamu mendapatkan reward hanya dengan menyimpan, meminjamkan, atau memanfaatkan aset kripto yang kamu miliki.
Beberapa metode umum passive income di crypto:
- Staking: mengunci aset crypto untuk mendukung jaringan blockchain
- Yield Farming: meminjamkan aset ke liquidity pool untuk mendapat bunga
- Mining via Cloud: menyewa kekuatan komputasi buat tambang koin
- Airdrop & Rewards Program: bonus dari aplikasi crypto
Aplikasi Crypto yang Bisa Hasilkan Passive Income di 2025
Berikut ini adalah beberapa aplikasi platform crypto yang bisa bantu kamu dapet cuan secara pasif. Semua aplikasi ini sudah cukup populer dan punya fitur untuk pemula.
1. Binance
Sebagai salah satu platform crypto terbesar di dunia, Binance punya fitur staking dan savings yang cocok untuk kamu yang mau mulai dari kecil. Kamu bisa staking aset seperti BNB, ADA, atau DOT dan dapet bunga tahunan (APY) yang lumayan.
Tips:
- Pilih flexible staking kalau kamu belum yakin
- Gunakan fitur "Auto-Invest" biar lebih praktis
2. Trust Wallet
Dompet digital ini bukan cuma buat nyimpen aset, tapi juga bisa dipakai buat staking langsung dari aplikasi. Kamu bisa staking token seperti BNB, TRX, atau ATOM dengan imbal hasil tahunan hingga 10%.
Kelebihan:
- User-friendly
- Non-custodial (aset sepenuhnya di tangan kamu)
3. Crypto.com
Aplikasi ini punya fitur Crypto Earn, di mana kamu bisa menyimpan aset dan dapet bunga hingga 14% per tahun tergantung jenis koin dan durasi penyimpanan.
Selain itu, Crypto.com juga sering ngadain promo dan reward campaign yang bisa jadi bonus cuan tambahan.
4. Cake DeFi
Salah satu platform yang fokus ke DeFi (Decentralized Finance), Cake DeFi punya fitur lending, staking, dan liquidity mining. Imbal hasilnya bisa sangat tinggi, meski tetap perlu hati-hati soal risikonya.
Kamu bisa mulai dengan deposit kecil, dan semua prosesnya bisa dipantau dari aplikasi.
5. Luno
Untuk kamu yang cari opsi sederhana, Luno punya fitur savings yang memberikan bunga hingga 4%–7% per tahun untuk koin seperti Bitcoin dan Ethereum. Cocok buat kamu yang pengen mulai pelan-pelan.
Risiko dan Tips Biar Aman
Passive income dari crypto memang menggiurkan, tapi kamu tetap harus paham risikonya. Jangan asal taruh semua dana ke satu platform. Beberapa tips penting:
Diversifikasi Aset dan Platform
Jangan cuma andalkan satu aplikasi atau satu jenis koin. Coba sebar dana ke beberapa platform terpercaya dan berbagai aset agar risikonya lebih rendah.
Hindari Platform yang Nggak Jelas
Kalau ada aplikasi yang janji return terlalu tinggi tanpa penjelasan teknis, itu patut dicurigai. Selalu cek review pengguna, legalitas, dan komunitasnya.
Gunakan Wallet Pribadi Kalau Bisa
Kalau kamu staking langsung dari wallet seperti Trust Wallet atau Metamask, kamu tetap pegang kendali penuh atas aset kamu. Ini lebih aman dibanding taruh semua di exchange.
Dari Crypto Bisa Dapet Cuan Pasif, Asal Paham Cara Mainnya
Di tahun 2025, makin banyak peluang buat dapetin Passive Income dari Aplikasi Crypto. Asalkan kamu nggak asal ikut-ikutan dan ngerti caranya, hasilnya bisa jadi sangat menjanjikan.
Mulai dari yang kecil, pelajari tiap fitur aplikasi, dan bangun portofolio kamu secara bertahap.