5 Aplikasi Investasi dengan Risiko Rendah di 2025

Di tengah gejolak pasar keuangan global dan fluktuasi ekonomi, banyak investor pemula—or bahkan yang sudah berpengalaman—mencari instrumen yang meminimalisir risiko sambil tetap memberikan imbal hasil menarik. Untungnya, perkembangan fintech dan aplikasi investasi menghadirkan solusi bagi yang punya modal kecil maupun besar: platform investasi dengan fitur proteksi modal, portofolio terdiversifikasi, dan dukungan EduTech untuk membantu Anda membuat keputusan investasi lebih bijak. Berikut lima aplikasi investasi risiko rendah terbaik di 2025, lengkap dengan cara kerja, keunggulan, dan tips memaksimalkan imbal hasil tanpa stres.


Mengapa Memilih Aplikasi Investasi Risiko Rendah?

Menjaga Nilai Aset di Tengah Volatilitas

Instrumen berisiko rendah—seperti pasar uang, deposito digital, obligasi ritel, dan reksa dana pasar uang—bertujuan melindungi modal Anda dari fluktuasi tajam. Berbeda dengan saham, nilai pokok investasi relatif stabil, sehingga cocok untuk tujuan jangka pendek hingga menengah.

Cocok Bagi Pemula dan Investor Konservatif

Bagi yang baru belajar investasi atau memiliki toleransi risiko rendah, aplikasi ini menawarkan antarmuka sederhana, minimal setoran rendah, dan pengelolaan portofolio otomatis (robo advisor). Anda bisa mulai dengan Rp10.000–Rp100.000 tanpa khawatir “terjun bebas” saat pasar koreksi.

Fitur Edukasi dan Monitoring Real Time

Sebagian besar platform juga menyediakan materi edukasi: webinar, artikel, hingga simulasi portofolio. Fitur monitoring real time dan notifikasi harga memberi Anda kendali penuh, menciptakan pengalaman investasi yang nyaman dan minim kejutan.


1. Bibit – Reksa Dana Otomatis Sesuai Profil Risiko

Fitur Utama Bibit

  • Robo Advisor: Kuis singkat untuk menentukan profil risiko (conservative, moderate, agresif), lalu alokasi otomatis ke reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, dan campuran.
  • Smart Portfolios: Portofolio terdiversifikasi, meminimalkan risiko dengan spread pada berbagai manajer investasi.
  • Auto Invest: Investasi rutin harian, mingguan, atau bulanan, memanfaatkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA).
  • Minimal Setoran Rendah: Mulai Rp10.000—ideal bagi investor pemula.

Cara Memulai di Bibit

  1. Download & Daftar: Verifikasi KTP dan NPWP (opsional).
  2. Isi Profil Risiko: Jawab kuis singkat 5–10 pertanyaan.
  3. Pilih Paket Portofolio: Conservative (90% pasar uang), Moderate (60% pendapatan tetap), Aggressive (50% saham).
  4. Lakukan Top-Up: Minimal Rp10.000 per transaksi atau aktifkan Auto Invest.
  5. Pantau Imbal Hasil: Grafik dan laporan bulanan langsung di dasbor.

Tips Optimasi Bibit

  • Manfaatkan Promo Referral: Ajak teman dan dapatkan bonus saldo untuk menambah portofolio.
  • Rebalancing Berkala: Meski robo advisor otomatis, pantau performa setiap 3 bulan untuk penyesuaian manual jika perlu.
  • Gabungkan Multi-Platform: Diversifikasi selingan investasi di Ajaib atau Pluang untuk imbal hasil berbeda.

2. Bareksa – Supermarket Reksadana dan Obligasi Ritel

Fitur Utama Bareksa

  • Supermarket Reksadana: Akses 200+ produk reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.
  • ORI & Sukuk Ritel: Investasi Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (SR) tanpa minimal besar (mulai Rp1 juta).
  • Auto Debit: Fitur investasi rutin ke reksa dana dan ORI saat periode penjualan.
  • Analisis & Ranking: Filter berdasarkan imbal hasil 1–5 tahun, biaya, dan manajer investasi.

Cara Memulai di Bareksa

  1. Buat Akun & Verifikasi: Unggah KTP dan foto selfie.
  2. Pilih Produk: Reksadana pasar uang (modal minim), ORI 016–ORI 022 (kupon 5–7% p.a.).
  3. Transaksi: Minimal Rp10.000 untuk reksa dana, Rp1.000.000 untuk ORI.
  4. Pantau Portofolio: Laporan real time dan notifikasi penjualan ORI baru.
  5. Penarikan Dana: Reksadana cair 1–3 hari kerja; ORI otomatis terdaftar di KSEI.

Tips Optimasi Bareksa

  • Auto-Invest ORI: Siapkan dana tiap periode penjualan ORI baru, karena seri baru sering memiliki kupon kompetitif.
  • Pilih Reksadana dengan MER Rendah: Management Expense Ratio ≤ 1% agar imbal hasil tidak tergerus biaya.
  • Kombinasikan Reksadana dan Obligasi: Reksadana pasar uang untuk likuiditas cepat, ORI untuk imbal tetap.

3. Ajaib – Saham Fraksional & Reksadana dalam Satu Aplikasi

Fitur Utama Ajaib

  • Ajaib Reksadana: Mulai Rp10.000 di produk pasar uang, pendapatan tetap, hingga campuran.
  • Ajaib Sekuritas: Saham fraksional blue-chip mulai Rp10.000 per lot; cocok diversifikasi ke saham dengan risiko rendah (perusahaan stabil).
  • EduTech: Artikel, video, dan webinar gratis di Ajaib Academy.
  • User-Friendly UI: Dasbor ringkas memudahkan monitoring all-in-one.

Cara Memulai di Ajaib

  1. Install & Verifikasi: Lengkapi data diri, NPWP.
  2. Pilih Layanan: Reksadana atau beli saham fraksional.
  3. Top-Up: Minimal Rp10.000, bisa ditarik kapan saja (untuk reksadana pasar uang).
  4. Pantau Pergerakan: Grafik profit/loss harian dan simulasi penarikan.
  5. Lakukan Transaksi Lanjutan: Upgrade portofolio ke produk risiko menengah jika soal pengalaman.

Tips Optimasi Ajaib

  • Staking Saham Dividen: Pilih saham emiten stabil dengan yield dividen ≥ 3%—seperti BBRI, TLKM, BBNI—untuk tambahan imbal hasil cash.
  • Fitur Stop-Loss & Price Alert: Pasang notifikasi saat harga target tercapai agar tidak kehilangan momentum jual.
  • Gabungkan dengan Bibit atau Bareksa: Alokasikan porsi kecil ke saham, sebagian besar di reksa dana pasar uang.

4. Pluang – Investasi Multi-Asset dengan Proteksi Modal

Fitur Utama Pluang

  • Emas Digital: Modal mulai 0,01 gram (≈Rp10.000), likuiditas tinggi, hedge inflasi.
  • P2P Lending: Pinjamkan dana ke UMKM melalui fintech lending berizin OJK, imbal 10–18% p.a., proteksi fund protection.
  • Super Reksa Dana: Rekomendasi produk dari mitra manajer investasi.
  • Crypto Round-Up: Sisa belanja dibulatkan untuk invest di aset digital—opsional bagi yang ingin diversifikasi ringan.

Cara Memulai di Pluang

  1. Daftar & Verifikasi: Isi data KTP, foto selfie.
  2. Pilih Aset: Emas digital, P2P Lending, atau reksa dana.
  3. Transaksi: Mulai Rp10.000 untuk emas, Rp100.000 untuk P2P, Rp10.000 untuk reksa dana.
  4. Pantau Dashboard: Grafik realtime dan kalkulator imbal hasil.
  5. Reinvest Hasil: Otomatis atau manual, sesuai tujuan.

Tips Optimasi Pluang

  • Strategi DCA Emas: Investasi rutin harian/mingguan agar rata-rata harga beli lebih baik.
  • Proteksi P2P: Pilih kategori borrower dengan rating A/B, gunakan fitur fund protection jika ada.
  • Diversifikasi Aset: 50% emas digital, 30% reksa dana, 20% P2P untuk spread risk optimal.

5. Jenius by BTPN – Neobank dengan Fitur Dream Saver

Fitur Utama Jenius

  • Dream Saver: Sub-rekening tabungan dengan suku bunga hingga 4,25% p.a. (lebih tinggi dari deposito konvensional).
  • Flexi Saver: Bunga 3,5% p.a. untuk saldo mengendap di rekening utama.
  • Auto-Allocate: Atur porsi persen tabungan otomatis tiap transaksi—mirip round-up.
  • Virtual Card & Budgeting: Aman untuk belanja online, fitur split bill, dan pencatatan transaksi real time.

Cara Memulai di Jenius

  1. Download & Buka Rekening Jenius: Verifikasi via e-KTP di aplikasi.
  2. Aktifkan Dream Saver & Flexi Saver: Buat sub-rekening, atur alokasi minimal 10% dari setoran.
  3. Isi Dana: Minimum saldo untuk bunga optimal (di atas saldo tertentu).
  4. Pantau Bunga Harian: Bunga dihitung harian dan dibayarkan bulanan.
  5. Tarik Kapan Saja: Likuiditas tinggi tanpa penalti.

Tips Optimasi Jenius

  • Auto-Allocate: Atur alokasi 10–20% setiap transaksi atau transfer masuk—mencicil tabungan tanpa sadar.
  • Manfaatkan Promo BTPN WOW!: Cashback e-wallet dan QRIS bisa dialokasikan ke Dream Saver.
  • Integrasi Pengeluaran: Gunakan budgeting Jenius agar sisa pendapatan masuk ke sub-rekening.

Strategi Menggabungkan Kelima Aplikasi

  1. Alokasi Persentase Portofolio
    • 40% ke reksa dana pasar uang & ORI (Bibit, Bareksa)
    • 20% ke emas digital & Dream Saver (Pluang, Jenius)
    • 20% ke saham fraksional blue-chip (Ajaib)
    • 20% ke P2P Lending terproteksi (Pluang)
  2. Auto-Invest & Auto-Allocate
    Aktifkan fitur autopilot di Bibit dan Bareksa, serta auto-allocate di Jenius agar investasi berjalan otomatis setiap minggu.
  3. Review dan Rebalancing
    Setiap 6 bulan, pantau performa dan adjust alokasi jika salah satu instrumen over- or under-perform—misal pindahkan sebagian dari reksa dana pendapatan tetap ke pasar uang saat suku bunga naik.
  4. Edukasi dan Komunitas
    Ikuti webinar Ajaib Academy, baca blog edukasi Bareksa, dan bergabung di grup Telegram investor reksa dana/pasar uang untuk update fitur dan peluang produk terbaru.
  5. Catat Keuangan & Pajak
    Gunakan aplikasi seperti Spendee atau Money Lover untuk melacak arus kas investasi, serta siapkan catatan transaksi untuk pelaporan pajak penghasilan dan royalti ORI/SR.

Mengombinasikan kelima Aplikasi Investasi Risiko Rendah di atas memberikan portofolio risiko rendah namun tetap berpotensi mencetak imbal hasil yang lebih baik dibanding simpanan bank konvensional. Mulai dari reksa dana pasar uang, obligasi ritel, emas digital, saham fraksional, hingga neobank high-yield, setiap instrumen memiliki kelebihan tersendiri. Dengan strategi diversifikasi, autopilot investasi, dan rebalancing berkala, Anda dapat berinvestasi nyaman tanpa was-was, sambil terus belajar melalui fitur edukasi yang disediakan platform. Selamat mencoba, semoga cuan Anda terus tumbuh stabil!