5 Aplikasi Investasi 2025 dengan Risiko Rendah

Buat pemula, memulai investasi seringkali menakutkan karena risiko fluktuasi pasar. Untungnya, di 2025 banyak aplikasi investasi risiko rendah yang ramah untuk investor baru—menawarkan produk reksa dana pasar uang, obligasi ritel, hingga smart portfolio dengan diversifikasi otomatis. Berikut lima rekomendasi aplikasi untuk meminimalkan risiko dan tetap meraih imbal hasil kompetitif.

Pentingnya Risiko Rendah untuk Pemula

Meminimalkan Modal Terpangkas

Produk seperti reksa dana pasar uang atau obligasi ritel (ORI, Sukuk Ritel) cenderung stabil, cocok untuk dana darurat atau target jangka pendek.

Konsistensi Imbal Hasil

Meskipun tidak se-high-risk saham, return 4–6% per tahun lebih baik dibanding tabungan biasa.

5 Aplikasi Investasi Risiko Rendah

1. Bibit

Menawarkan portofolio reksa dana konservatif dengan alokasi mayoritas pasar uang. Fitur auto-invest memudahkan DCA (dollar-cost averaging).

2. Ajaib

Untuk risiko rendah pilih “Smart Portfolio” konservatif—mix reksa dana pasar uang dan obligasi. Cukup set once, invest berjalan otomatis.

3. Bareksa

Platform marketplace obligasi ritel: ORI, Sukuk Ritel, SBR. Bunga tetap 5–6% per tahun, tenor 2–3 tahun, aman dijadikan diversifikasi.

4. Tanamduit

Reksa dana pasar uang dan deposito bank digital. Produk “Tabungan Rencana” dengan bunga harian di atas rata-rata tabungan.

5. SimInvest (Sinarmas)

Fitur reksa dana pasar uang, obligasi, dan deposito berjangka. Aplikasi bank digtal lengkap untuk investasi sekaligus transaksi sehari-hari.

Listicle – 5 Tips Memaksimalkan Investasi Risiko Rendah

  1. Auto-Invest Bulanan
    Atur fitur auto-debit agar investasi konsisten tanpa perlu ingat scheduling manual.
  2. Rebalance Portofolio
    Cek alokasi tiap 6–12 bulan, pindahkan sebagian ke dana pasar uang jika saham terlalu tinggi.
  3. Manfaatkan Fitur Trial
    Beberapa aplikasi menawarkan bonus top-up atau free trial fee, gunakan mumpung gratis.
  4. Diversifikasi Produk
    Campur reksa dana, obligasi ritel, dan deposito untuk spread risiko.
  5. Cek Biaya
    Perhatikan biaya admin dan expense ratio reksa dana—semakin rendah, semakin besar return net.

Dengan lima Saran Aplikasi Investasi Risiko Rendah di atas, investor pemula bisa mulai menanam modal tanpa takut volatilitas tinggi. Yuk, pilih yang paling sesuai profil risiko-mu dan mulailah perjalanan investasi dengan tenang!